Biohidrometalurgi
Oleh Bakteri Thichacillus ferrooxidan Untuk Menghasilkan Logam Yang Berkualitas
Tinggi
Anis
Kurniawati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Metalurgi adalah ilmu dan
teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral
dan logam.
Ruang lingkup metalurgi meliputi: pengolahan mineral (mineral dressing),
ekstraksi logam
dari konsentrat mineral (extractive metallurgy),
proses produksi logam (mechanical metallurgy),
perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy).
Salah satu cabangnya adalah Biohidrometalurgi, yakni pengolahan bijih logam menjadi logam murni dengan cara
penambahan mkhluk hidup seperti bakteri.
Logam merupakan bahan pertama yang dikenal oleh manusia dan digunakan
sebagai alat-alat yang berperan penting dalam sejarah peradaban manusia
(Darmono, 2001). Logam berat masih termasuk golongan logam dengan
kriteria-kriteria yang sama dengan logam lain. Perbedaannya terletak dari
pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam
organisme hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan
efek-efek khusus pada mahluk hidup (Taberima, 2004). Keberadaan logam berat
dalam lingkungan berasal dari dua sumber. Pertama dari proses alamiah seperti
pelapukan secara kimiawi dan kegiatan geokimiawi serta dari tumbuhan dan hewan
yang membusuk. Kedua dari hasil aktivitas manusia terutama hasil limbah
industri (Connel dan Miller, 1995).
Bakteri
kemolitotrof merupakan salah satu bakteri yang mampu memisahkan logam dari
bijihnya. Bakteri ini hidup dari zat-zat anorganik, seperti besi dan belerang,
dan memperoleh energi dari pemecahan bahan kimia tersebut. Energi tersebut
digunakan untuk sintesis karbon dioksida dan air menjadi zat-zat organik.
Proses sintesis ini dikenal dengan sebutan kemosintesis. Salah satu contoh
bakteri pemisah logam ini adalah bakteri Thiobacillus ferooxidans yang
digunakan untuk mengekstraksi tembaga dari bijih tembaga. Bakteri
Thiobacillus ferroxidans, yaitu bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di
tempat pertambangan, peranannya sangat penting karena dapat mengekstraksi
berbagai jenis logam. Bakteri ini dapat memperoleh energinya dari oksidasi zat
anorganik, yaitu besi dan belerang. Bakteri ini juga dapat tumbuh dengan subur
dalam lingkungan tanpa adanya zat organik, dia mampu mengekstrak karbon secara
langsung dari karbon dioksida di atmosfer. Pemanfaatan mikrorganisme ini untuk
memisahkan logam dari bijih logam yang diterapkan di tambang logam karena logam
tidak bisa dimanfaatkan jika terikat dengan bijihnya.
1.2.Rumusan masalah
Apakah bakteri Thiobacillus ferrooxidans dapat membantu dalam menghasilkan logam
yang berkualitas tinggi?
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui manfaat bakteri Thiobacillus ferrooxidans
1.4.Manfaat
1.
Mengetahui bahwa bakteri Thiobacillus
ferrooxidans mampu membantu untuk menghasilkan logam yang berkualitas
tinggi.
2. Mampu memanfaatkan bakteri Thiobacillus ferrooxidans untuk bahan
industri